Rabu, 13 November 2013
KEGIATAN MEMBUAT MAKET
Maket
merupakan representasi dalam bentuk tiga dimensi yang meniru sebuah
benda atau objek dan biasanya memiliki skala. Maket biasanya digunakan
untuk mendiskripsikan sebuah keadaan. Jadi maket digunakan sebagai
sebuah representasi dari keadaan yang sebenarnya menuju keadaan yang
yang akan diciptakan. Jika dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan
maket, maka dalam bahasa Inggris sering disebut dengan mockup.
Terdapat banyak jenis maket. Beberapa jenisnya antara lain: maket arsitektur, maket mekanikal, maket struktural, maket simulasi, maket diorama,dan lain-lain. Sedangkan judul maketnya sendiri tergantung dari nama proyek yang sedang dikerjakan. Baik itu gedung, rumah tinggal, pabrik, pelabuhan, dan lain sebagainya.
Proses pembuatan
Sebelum membuat denah perlu direncanakan skala yang akan dipakai. Untuk mengirit bahan bisa menggunakan 1:10 atau 1: 20.
1. ALAS MAKET (LANSEKAP)
Pembuatan maket biasanya diawali dengan pembuatan lansekap. Dalam hal ini kita bahas lansekap tak berkontur,karena digunakan untuk proyek pada lahan yang datar.
Dalam pembuatannya kita memotong karton seluas ukuran yang sudah ditentukan untuk alas maket.Luas lansekap disini kita buat dari Luas bangunan + luas tanah dan bisa juga ditambah luas tanah sekeliling dan untuk jalan didepan rumah. Saat maket selesai dan dipasang di lansekap bisa ditambahi assesoris lain seperti rumput,pohon,sungai dll.
2. LANTAI
Lantai merupakan dasar bangunan maket. Dibuat sesuai kebutuhan berapa lantai rumah yang akan dibuat. Jika terdapat beberapa lantai (rumah bertingkat) kita harus membuatnya berbeda bentuk dan ukuran sesuai denah walaupun tidak nampak dari luar.
3. DINDING
Dalam pembuatan dinding,kita harus mengikuti bentuk lantai yang telah kita buat,walaupun nanti akan ada beberapa tambahan bentuk yang terdapat pada sisi dinding tersebut.
Yang perlu diingat karena pada dinding terdapat pintu,jendela dan ventilasi,maka kita perlu memotong dan melubangi karton untuk hal tersebut.
Saat pemotongan karton harus benar-benar presisi pada tiap-tiap sisi agar menghasilkan dinding yang tegak lurus. sealnjutnya adalah menempelkan sisi potongan dinding pada denah atau lantai yang telah dibuat.
Untuk membuat dinding yang berbebtuk lengkung bisa menggunakan alternatif lain misalnya pipa,botol plastik,bambu atau apa saja yang memiliki skala dan bentuk yang benar benar skalatis.
4. ATAP
Atap merupakan bagian tersulit pembuatannya. Karena kita harus mengukur kemiringannya. Jika tidak tepat kemiringannya maka bentuk atap tidak akan cocok saat dipasangkan pada dinding yang telah dibuat.
Pembuatan atap disesuaikan dengan perencanaan atap yang sudah ditentukan sebelumnya disebabkan ada perbedaan gaya dan model atap yang digunakan misalnya atap limasan,kerucut dan kubah (dome).
5. PEWARNAAN
Tahap pewarnaan memerlukan ketelitian dan kerapian.
- Pewarnaan jendela ,pintu dan ventilasi sebaiknya dirangkai didinding sebelum dinding dirangkai dilantai.
Pengecatan pintu, jendela dan ventilasi bisa menggunakan cat, skotlet atau mengeprint foto kayu.
- Untuk dinding bisa digunakan cat,kertas berwarna , skotlet, stiker, mengeprint pola dan ornamen sesuai dengan gambar yang diambil dari foto asli. dan dilakukan sebelum dinding dirangkai dilantai.
Untuk pengecatan bisa digunakan cat semprot agar terlihat rata.
- Untuk atap bisa menggunakan karton yang diambil lapisan dalamnya, sendok kayu es krim yang dipotong potong skalatis, ijuk, atau yang lainnya sesuai bentuk atap dengan tetap mengingat ukuran yang sesuai skala.
Setelah semua sudah di diwarna semua bagian terluar dilapisi stiker bening agar terlindung dari air dan cuaca
sehingga awet.
6. PEMASANGAN
Tahap akhir dari semua proses pembuatan maket adalah pemasangan semua materi yang sudah dibuat, yang meliputi pemasangan maket rumah pada lansekap,pemasangan assesoris pada lansekap dan pemasangan unit maket pada dudukan dan kaca pengaman pada dudukan.
Hasil Maket yang sudah jadi :
Terdapat banyak jenis maket. Beberapa jenisnya antara lain: maket arsitektur, maket mekanikal, maket struktural, maket simulasi, maket diorama,dan lain-lain. Sedangkan judul maketnya sendiri tergantung dari nama proyek yang sedang dikerjakan. Baik itu gedung, rumah tinggal, pabrik, pelabuhan, dan lain sebagainya.
Proses pembuatan
Sebelum membuat denah perlu direncanakan skala yang akan dipakai. Untuk mengirit bahan bisa menggunakan 1:10 atau 1: 20.
1. ALAS MAKET (LANSEKAP)
Pembuatan maket biasanya diawali dengan pembuatan lansekap. Dalam hal ini kita bahas lansekap tak berkontur,karena digunakan untuk proyek pada lahan yang datar.
Dalam pembuatannya kita memotong karton seluas ukuran yang sudah ditentukan untuk alas maket.Luas lansekap disini kita buat dari Luas bangunan + luas tanah dan bisa juga ditambah luas tanah sekeliling dan untuk jalan didepan rumah. Saat maket selesai dan dipasang di lansekap bisa ditambahi assesoris lain seperti rumput,pohon,sungai dll.
2. LANTAI
Lantai merupakan dasar bangunan maket. Dibuat sesuai kebutuhan berapa lantai rumah yang akan dibuat. Jika terdapat beberapa lantai (rumah bertingkat) kita harus membuatnya berbeda bentuk dan ukuran sesuai denah walaupun tidak nampak dari luar.
3. DINDING
Dalam pembuatan dinding,kita harus mengikuti bentuk lantai yang telah kita buat,walaupun nanti akan ada beberapa tambahan bentuk yang terdapat pada sisi dinding tersebut.
Yang perlu diingat karena pada dinding terdapat pintu,jendela dan ventilasi,maka kita perlu memotong dan melubangi karton untuk hal tersebut.
Saat pemotongan karton harus benar-benar presisi pada tiap-tiap sisi agar menghasilkan dinding yang tegak lurus. sealnjutnya adalah menempelkan sisi potongan dinding pada denah atau lantai yang telah dibuat.
Untuk membuat dinding yang berbebtuk lengkung bisa menggunakan alternatif lain misalnya pipa,botol plastik,bambu atau apa saja yang memiliki skala dan bentuk yang benar benar skalatis.
4. ATAP
Atap merupakan bagian tersulit pembuatannya. Karena kita harus mengukur kemiringannya. Jika tidak tepat kemiringannya maka bentuk atap tidak akan cocok saat dipasangkan pada dinding yang telah dibuat.
Pembuatan atap disesuaikan dengan perencanaan atap yang sudah ditentukan sebelumnya disebabkan ada perbedaan gaya dan model atap yang digunakan misalnya atap limasan,kerucut dan kubah (dome).
5. PEWARNAAN
Tahap pewarnaan memerlukan ketelitian dan kerapian.
- Pewarnaan jendela ,pintu dan ventilasi sebaiknya dirangkai didinding sebelum dinding dirangkai dilantai.
Pengecatan pintu, jendela dan ventilasi bisa menggunakan cat, skotlet atau mengeprint foto kayu.
- Untuk dinding bisa digunakan cat,kertas berwarna , skotlet, stiker, mengeprint pola dan ornamen sesuai dengan gambar yang diambil dari foto asli. dan dilakukan sebelum dinding dirangkai dilantai.
Untuk pengecatan bisa digunakan cat semprot agar terlihat rata.
- Untuk atap bisa menggunakan karton yang diambil lapisan dalamnya, sendok kayu es krim yang dipotong potong skalatis, ijuk, atau yang lainnya sesuai bentuk atap dengan tetap mengingat ukuran yang sesuai skala.
Setelah semua sudah di diwarna semua bagian terluar dilapisi stiker bening agar terlindung dari air dan cuaca
sehingga awet.
6. PEMASANGAN
Tahap akhir dari semua proses pembuatan maket adalah pemasangan semua materi yang sudah dibuat, yang meliputi pemasangan maket rumah pada lansekap,pemasangan assesoris pada lansekap dan pemasangan unit maket pada dudukan dan kaca pengaman pada dudukan.
Hasil Maket yang sudah jadi :
DESAIN INTERIOR
Dimulai dari sebuah profesi di bidang kreatif dengan solusi solusi
teknis yang diterapkan kedalam struktur yang dibangun, untuk mencapai
lingkungan interiornya. solusi ini fungsional, diantaranya untuk
meningkatkan kualitas kehidupan dan budaya penghuninya serta memunculkan
kesan estetik dalam rumah yang menarik.
Desain diciptakan untuk
merespon terhadap adanya peraturan yang ditentukan yaitu untuk mendorong
prinsip-prinsip kelestarian lingkungan.Ada tiga hal utama yang menjadi
kajian dalam desain interior, yaitu : .
Dalam mempelajari desain interior diperlukan penguasaan sejumlah
pengetahuan yang berkait dengan aspek kebutuhan manusia didalam ruang
sebagai makhluk individual maupun sosial. Pengetahuan yang dimaksud
mencakup : sejarah desain, psikologi, sosiologi, ergonomi, konstruksi
bangunan, fisika teknik,metodologi dan estetika. Selain pemahaman
terhadap pengetahuan yang mendukung diperlukan juga penguasaan
keterampilan dalam proses perancangan desain interior antara lain
kemampuan membuat program, kemampuan membuat presentasi desain,
kemampuan komunikasi dan sebagainya. (sumber wikipedia.com)
Desain interior adalah Ilmu yang mempelajari perancangan suatu karya
seni yang ada di dalam suatu bangunan dan digunakan untuk memecahkan
masalah manusia. Perancangan interior rumah meliputi bidang arsitektur yang memiliki ruang lingkup bagian dalam suatu bangunan.
Desain interior
terbagi lagi menjadi tiga kelompok yaitu desain interior tetap yaitu
yang tidak bisa dipindahkan seperti desain tembok, perencanaan lantai
dan lainnya. Kemudian ada desain interior bergerak atau tidak tetap
dapat berupa furniture
yang bisa dipindahkan. Yang terakhir ada desain interior dekoratif atau
bagian menghias atau dekorasi seperti penambahan ornamen tententu dan
banyak lagi.
Faktor yang diperhatikan dalam desain interior ruangan
adalah unity and harmony yaitu kesatuan, suatu ruangan bisa menimbulkan
kesatuan yang selaras dan berhubungan. Faktor berikutnya adalah
keseimbangan atau balance yang berarti seni dalam desain interior tidak
boleh berat sebelah, harus seimbang dari kedua sisi juga seimbang dengan
kondisi sekitanya secara keseluruhan keseimbangan juga terbagi menjadi
keseimbangan simetris, asimetris dan radial. Faktor berikutnya adalah
focal point yaitu satu atau lebih bagian yang menjadi daya tarik atau
pusat perhatian pada ruangan misalnya lukisan dan lain-lain. Ritme yang
dalam desain interior adalah semua pola pengulangan tentang visual. Ritme didefinisikan sebagai pergerakan terorganisir.
Faktor selanjutnya adalah Detail yaitu hal-hal terkecil yang berada pada
suatu desain dan dijabarkan secara rinci dan terarah. Skala dan
Proporsi desain harus memiliki proporsi yang sesuai jangan berlebihan
dan mengada-ada. Yang terakhir adalah warna yang memegang peranan penting dalam menghasilkan nuansa pada hasil desain interior.
DESAIN RUMAH
Pengertian Desain
Sudah pernah dengar tentang desain rumah minimalis yang telah menjamur dan menjadi favorit di kalangan masyarakat Indonesia?
Rumah minimalis sudah sangat populer dan banyak digemari oleh rakyat Indonesia terutama yang tinggal di perkotaan karena rumah ini selain murah, desain eksterior dan desain interior dari rumah minimalis sangat menarik dan nyaman.
Akan tetapi, pengertian rumah minimalis yang ada di Indonesia ada sedikit kekeliruan. Saya jelaskan terlebih dahulu ya. Sebenarnya, pengertian rumah minimalis yang sebenarnya adalah dengan memanfaatkan bahan bangunan dan material yang seminim mungkin, tetapi dapat membuat dan menciptakan desain rumah minimalis yang murah, mewah dan nyaman.
Namun, pengertian rumah minimalis di Indonesia merupakan rumah yang nyaman dan menarik, tetapi ’sedikit’ melupakan unsur ‘murah’nya, karena rumah minimalis di Indonesia cenderung mengutamakan model estetika, sehingga bahan yang digunakan tidak bisa membentuk pengertian rumah minimalis sebenarnya.
Untuk anda yang ingin mengenali, kira2 ada ciri-ciri khas gak sih rumah minimalis itu, kita akan memberikan beberapa poin:
- Atap rumah yang datar, tidak lagi berbentuk segitiga
- Memiliki konstruksi yang datar
- Akan terlihat pertemuan antar-ruang yang serba siku
- Memiliki minimal sebuah jendela yang cukup besar sehingga rumahnya memiliki sirkulasi udara yang segar
- Ruangan yang multifungsi. Maksud dari multifungsi adalah misalnya ruang tamu juga dapat dipakai sebagai ruang keluarga.
- Memiliki variasi rumah yang berbeda, mulai dari yang kecil dan mungil, sedang, hingga yang mewah. Akan tetapi meskipun kecil, rumahnya tetap terlihat cantik dan enak dipandang.
Aneka Kumpulan Desain, denah, model rumah minimalis terbaru tahun 2013 – Desain rumah bergaya minimalis dengan berbagai tipe mulai type 32, 45, 65, 72, dan lain-lain. Perkembangan gaya rumah saat ini lebih pada gaya minimalis tapi tetap mengunggulkan sisi elegan dan milenium. Seh1ngga banyak masyarakat yang berencana membangun rumah dengan tema minimalis.
Tahukah anda seperti apa sebenarnya konsep desain rumah minimalis itu? beberapa referensi menyebutkan bahwah Rumah Minimalis biasa bergaya arsitektur yang menampilkan elemen seperlunya saja, gaya sederhana namun tetap memberi kesan elegan dan mewah. Adapun beberapa ciri-ciri rumah bergaya arsitektur minimalis sebagai berikut:
1. Ciri umun desain rumah minimalis modern terbaru:
- Pada umum-nya memiliki bentuk dan garis geometris yang tampak tegas, dimana garis tersebut didominasi dengan perulangan gar1s vert1kal/hor1zontal.
- Memiliki jendela yang lebar, dan dapat memberikan pandangan keluar lebih leluasa.
- Penataan taman/landscapenya pun minimalis dengan penambahan tanaman besar yang bertujuan untuk ‘vocal point’ saja.
- Atap tidak meruncing dan cenderung datar.
- Ruang didalam rumah lebih terbuka dengan menggunakan teknik meminimalkan penyekatan dinding.
- Pengguna4n ornamen interior seringnya menggunakan cornice, tidak menggunakan ornamen ukiran karena dapat memunculkan kesan klasik.
- Menggunakan furniture dengan bentuk yang sederhana, tegas, dan tidak berukiran. Supaya tidak berkesan monoton anda dapat menggunakan teknik perma1nan cahaya (buatan/alami) untuk mendapatkan efek dramatis, mewah, dengan permainan warna.
Gambar dibawah ini adalah contoh denah desain rumah minimalis:
Desain Rumah Minimalis Terbaru:
Itulah beberapa contoh gambar desain rumah minimalis terbaru yang dapat kami sajikan.
Langganan:
Postingan (Atom)