Rabu, 13 November 2013

DESAIN INTERIOR

 
 Dimulai dari sebuah profesi di bidang kreatif dengan solusi solusi teknis yang diterapkan kedalam struktur yang dibangun, untuk mencapai lingkungan interiornya. solusi ini fungsional, diantaranya untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan budaya penghuninya serta memunculkan kesan estetik dalam rumah yang menarik. 
 
Desain diciptakan untuk merespon terhadap adanya peraturan yang ditentukan yaitu untuk mendorong prinsip-prinsip kelestarian lingkungan.Ada tiga hal utama yang menjadi kajian dalam desain interior, yaitu : .
Dalam mempelajari desain interior diperlukan penguasaan sejumlah pengetahuan yang berkait dengan aspek kebutuhan manusia didalam ruang sebagai makhluk individual maupun sosial. Pengetahuan yang dimaksud mencakup : sejarah desain, psikologi, sosiologi, ergonomi, konstruksi bangunan, fisika teknik,metodologi dan estetika. Selain pemahaman terhadap pengetahuan yang mendukung diperlukan juga penguasaan keterampilan dalam proses perancangan desain interior antara lain kemampuan membuat program, kemampuan membuat presentasi desain, kemampuan komunikasi dan sebagainya. (sumber wikipedia.com)




Desain interior adalah Ilmu yang mempelajari perancangan suatu karya seni yang ada di dalam suatu bangunan dan digunakan untuk memecahkan masalah manusia. Perancangan interior rumah meliputi bidang arsitektur yang memiliki ruang lingkup bagian dalam suatu bangunan.
Desain interior terbagi lagi menjadi tiga kelompok yaitu desain interior tetap yaitu yang tidak bisa dipindahkan seperti desain tembok, perencanaan lantai dan lainnya. Kemudian ada desain interior bergerak atau tidak tetap dapat berupa furniture yang bisa dipindahkan. Yang terakhir ada desain interior dekoratif atau bagian menghias atau dekorasi seperti penambahan ornamen tententu dan banyak lagi.
Faktor yang diperhatikan dalam desain interior ruangan adalah unity and harmony yaitu kesatuan, suatu ruangan bisa menimbulkan kesatuan yang selaras dan berhubungan. Faktor berikutnya adalah keseimbangan atau balance yang berarti seni dalam desain interior tidak boleh berat sebelah, harus seimbang dari kedua sisi juga seimbang dengan kondisi sekitanya secara keseluruhan keseimbangan juga terbagi menjadi keseimbangan simetris, asimetris dan radial. Faktor berikutnya adalah focal point yaitu satu atau lebih bagian yang menjadi daya tarik atau pusat perhatian pada ruangan misalnya lukisan dan lain-lain. Ritme yang dalam desain interior adalah semua pola pengulangan tentang visual. Ritme didefinisikan sebagai pergerakan terorganisir.
Faktor selanjutnya adalah Detail yaitu hal-hal terkecil yang berada pada suatu desain dan dijabarkan secara rinci dan terarah. Skala dan Proporsi desain harus memiliki proporsi yang sesuai jangan berlebihan dan mengada-ada. Yang terakhir adalah warna yang memegang peranan penting dalam menghasilkan nuansa pada hasil desain interior.
Contoh-contoh Desain Interior :
























Tidak ada komentar:

Posting Komentar